Bukittinggi--Berbagai Kuliner dan Produksi dari kerajinan Lokal pada acara Pedati ke-XII, ini Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bukittinggi juga ikut meramaikan Pesta Rakyat dengan menggelar berbagai makanan dan minuman dengan cita rasa yang lezat.
Seperti yang diceritakan ibu Des salah satu anggota dari Kadin UMKM yakni Poduksi Wanita Kurai(PWCK) yang tergabung dalam Kadin UMKM Kota juga menggelar bordiran Kerancang, baju kurung Basiba, baju Koko, Deta semacam topi adat Minangkabau biasanya dipakai di acara baralek, mangangkek Datuak, kemudian mukena bordiran atau Kerancang,
"Selain itu kami juga menjual untuk kuliner olahan dari singkong, kentang, keripik pisang coklat maleleh, dan untuk harga kuliner berkisar dari harga Rp.10 ribu hingga Rp 20 ribu, " jelas Des.
Lalu kata dia untuk makanan tradisional Minangkabau yakni "tumbang" sejenis uni kayu, onde onde, kacimuih, godok ubi, kue talam.
"Semoga dengan adanya Pedati ini kami pelaku kuliner bisa meningkatkan ekonomi kami dan semoga kedepannya bisa lebih besar lagi, " ucapnya.
Sementara itu Ketua Kadin Kota Bukittinggi Ferdian mengatakan Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar sebuah pesta rakyat dan banyak para pelaku UMKM dari luar Kota Bukittinggi berkunjung ke Sumatera Barat khususnya kota Bukittinggi
"Untuk stand semuanya gratis, tidak berbayar, kalau untuk UMKM yang ada di Jam Gadang itu khusus kuliner dan masak memasak, kalau dilapangan kantin ini khusus untuk Makanan yang sudah packaging dan produk kerajinan serta label halal, " ujar Ferdian.(Linda).