Hari Jadi Kota Bukittinggi ke 237 Diwarnai Makna Sejarah

    Hari Jadi Kota Bukittinggi ke 237 Diwarnai Makna Sejarah
    Ketua DPRD Beny Yusrial, Walikota Bukittinggi Erman Safar dan Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi Hadiri HJK ke 237 di Balai Sidang Bung Hatta Bukittinggi

    Bukittinggi- - Rapat Paripurna DPRD dalam rangka memperingati HUT Kota Bukittinggi ke 237 Bukittinggi digelar di Balai Sidang Bung Hatta Bukittinggi, pada Rabu 22 Desember 2021 dibuka Ketua DPRD kota Bukittinggi Beny Yusrial.

    Pada acara tersebut dihadiri Walikota Bukittinggi H.Erman Safar, SH, Wakil Walikota Bukittinggi H.Marfendi, Ketua TP PKK, Ketua GOW Kota Bukittinggi, Ninik Mamak, Alim Ulama, Bundo Kanduang,  mantan Walikota Bukittinggi Bapak Haji Jufri beserta ibu, segenap unsur pimpinan daerah kota Bukittinggi, Wakil Ketua DPRD dan seluruh anggota DPRD kota Bukittinggi, seluruh RT, RW se-kota Bukittinggi serta puluhan wartawan.

    Dalam pembukaan acara tersebut Ketua DPRD kota Bukittinggi Beny Yusrial S.IP menyampaikan, pada peringatan HUT kota Bukittinggi yang ke 237 momen peringatan hari jadi kota perlu dimaknai dengan melakukan koreksi introspeksi dan evaluasi. 

    "Kita perbaiki tata kehidupan melalui evaluasi dari ikhtiar dan usaha telah kita lakukan, kemudian kita bingkai catatan perjalanan hari ini ke depan dengan kerangka kerja yang produktif, " ucap Beny.

    Ditambahkan Beny, ini adalah merupakan upaya maksimal yang telah dilakukan  Pemerintah Kota Bukittinggi bahwa Pembangunan tidak pernah bisa dilaksanakan tanpa adanya sebuah Pemerintahan yang kuat yaitu antara Pemerintah Kota Bukittinggi dan DPRD kota serta dukungan dan segenap lapisan masyarakat kota Bukittinggi dan oleh Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi dalam satu tahun ini baik tingkat Provinsi maupun Nasional.

    Meski telah banyak prestasi dan hasil kerja nyata yang telah dilakukan, namun demikian kita tidak boleh terlena atas prestasi yang diraih. Di hadapan kita masih membentang tantangan, bagaimana menata kembali pembangunan kota, terutama sekali dalam upaya meningkatkan pasar dan perdagangan kita, sehingga kembali memiliki daya saing di era digitalisasi ini, dimana informasi dapat diterima dalam hitungan detik saja, dan usaha tersebut dapat menembus perdagangan global.

     Untuk itu tambah Beny, perlu upaya menyiapkan diri, sumber daya manusia, manajemen yang baik serta permodalan merupakan solusi tepat untuk penataan tersebut.

    Selanjutnya Beny berharap, adanya inovasi-inovasi baru yang perlu dikembangkan pada tahun-tahun berikutnya, sehingga apa yang kita harapkan bersama, dalam mewujudkan masyarakat Bukittinggi yang lebih sejahtera, damai dan agamis dapat tercapai.

    "Apa yang kita lihat hari ini, sesungguhnya adalah sebuah masa lalu, dan masa depan yang akan diraih sesungguhnya adalah refleksi masa kini, " tutur Beny.

    Selanjutnya sambutan dari Wakil Ketua DPRD kota Bukittinggi Rusdi Nurman, SH, memaparkan bahwa penetapan Hari Jadi Kota, sangat penting artinya bagi warga masyarakat kota  dan Pemerintah kota tersebut, karena dengan penetapan HJK tersebut bertujuan untuk mengetahui landasan historis kehidupan suatu kota, untuk memahami nilai-nilai ideal yang terkandung dalam pengambilan sejarah kota, untuk memperoleh identitas kehadiran kita di pentas sejarah dan untuk mendapat landasan ideal dalam merintis hari depan perkembangan kota.

    Setelah dipelajari dan dibahas oleh panitia DPRD kota Bukittinggi adalah merupakan hasil yang maksimal sampai saat ini.

    Maka DPRD Kota Bukittinggi dalam surat keputusannya nomor : 10 / SK-II/DPRD/ 1988 tanggal 15 Desember tahun 1988 dapat menyetujui sebagai Hari Jadi Kota Bukittinggi no 188.45-117-1988 tanggal 17 Desember 1988 ditetapkan Hari Jadi Kota Bukittinggi tanggal 22 Desember tahun 1784.

    Pada kesempatan itu, tokoh masyarakat Kota Bukittinggi, Gusrizal Datuak Salubuak Basa mengatakan, saat ini Pemerintah menghadapi masa sulit dalam hal pengembangan keuangannya daerah, dimana terjadi penurunan pendapatan daerah baik yang bersumber dari dana transfer maupun pendapatan asli daerah.

    "Kami percaya dengan keterbatasan yang ada tidak menjadi halangan bagi Kepala Daerah untuk membangun Kota ini,  , jadikanlah kekurangan ini sebagai kekuatan, " kata Gusrizal Datuak.

    Gusrizal menambahkan, marilah kita melihat fenomena kejadian ini sebagai sebuah ujian semoga kita dapat mengambil sisi positif dari kejadian ini. 

    Ia juga menjelang bahwa sebagai Kepala Daerah, ia percaya Bapak Walikota beserta jajaran mampu untuk melewati masa sulit ini, sebab disinilah seorang pemimpin itu diuji kemampuannya agar dapat seayun selangkah bersama masyarakat membangun kota ini.

    Kemudian dijelaskannya, Kota Bukittinggi merupakan Kurai Lima Jorong yang ada didalamnya, didalamnya terdapat masyarakat hukum adat yang terkenal dengan adat Kurainya.

    "Jadi apabila kita bicara Bukittinggi, maka kita bicara tentang Kurai, Bukittinggi adalah Kurai, Kurai adalah Bukittinggi, " ungkap Gusrizal.

    Ditambahkan Gusrizal, berkenaan dengan hal tersebut, kami yakin dalam keadaan sulit seperti ini bila kepal daerah dapat bersinergi dengan kaum adat.

    "Insya Allah Pemerintah akan dapat mengurai persoalan kota dengan baik, " harapnya.

    Sementara itu Walikota Bukittinggi H.Erman Safar dalam sambutannya mengatakan walaupun kasus terkonfirmasi positif di Kota Bukittinggi sudah melandai, namun bukan berarti pandemi sudah dapat di atasi. Kita masih harus tetap waspada dan berhati-hati serta terus berjuang agar penularan Covid - 19 dapat kita putus mata rantainya sehingga kota kita ini dapat terbebas dari virus yang sangat membahayakan ini. 

    Disampaikan Wako Erman Safar, atas dasar tersebut, maka peringatan Hari Jadi Kota tahun ini masih kita laksanakan secara sederhana, termasuk pembatasan pelaksanaan lomba-lomba dan pembatasan kegiatan – kegiatan dalam memeriahkan Hari Jadi Kota. Demikian juga tamu yang kita undang untuk menghadiri Rapat Paripurna kali ini masih kita batasi sebagaimana tahun sebelumnya.

    "Mudah-mudahan hal ini tidak mengurangi khidmat kita memperingati hari yang sangat bersejarah bagi kota yang kita cintai ini, " ujar Wako Erman.

    Diterangkan Wako, Pandemi covid-19 berdampak sangat luar biasa tidak hanya dari aspek kesehatan masyarakat kota tapi juga pada aspek ekonomi, bahkan juga berdampak terhadap pendapatan daerah.

    Dari aspek ekonomi, banyak masyarakat yang mengalami kehilangan pekerjaan atau penurunan pendapatan yang disebabkan menurunnya aktifitas ekonomi selama terjadi pandemi covid-19.

    Untuk mengatasi hal tersebut di atas, khususnya  yang berdampak langsung kepada masyarakat, maka disamping adanya bantuan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah juga memberikan bantuan serta dukungan dari BASNAZ Kota kepada masyarakat terdampak tersebut, khususnya masyarakat  yang berpenghasilan rendah. Dengan bantuan yang kita berikan tersebut,  

    "Mudah-mudahan dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi Pandemi Covid-19 ini, " harapnya.

    Wako menjelaskan, banyak program-program pembangunan baik fisik maupun non fisik yang terpaksa kita batalkan atau kita tunda pelaksanaannya karena dilakukannya pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 di tahun 2021 ini.

    "Mari kita sama-sama berdoa semoga Pandemi Covid-19 dapat segera berakhir, sehingga ekonomi masyarakat dapat segera pulih dan program pembangunan dapat kembali kita laksanakan sebagaimana mestinya, " tukas Erman.(Linda Sari ).

    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    HJK ke-237, Beny Yusrial: Perlu Dimaknai...

    Artikel Berikutnya

    Ketua DPD Partai Golkar Kota Bukittinggi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Di Penghujung Kampanye, Nofil Anoferta dan Frisdoreza Sampaikan Pesan dan Harapan, Coblos Nomor 2!

    Ikuti Kami